B i s m i l l a h...
Kehadiranku begitu di nanti-nanti karena setiap titisanku yang jatuh kebumi senantiasa mengajarkan tentang kerendahan hati, kesejukan dan ketentraman, mampu memberikan kehidupan kepada seluruh makhluk hidup lainnya, mengubah tanah yang gersang menjadi subur, mengubah panas menjadi kesejukan tanpa batas. Aku hanya menjalani titah sang Khalik sehingga tak memerlukan tempat yang berlapis emas dan perak hingga makhluk hidup bisa merasakan kesejukanku.
Kehadiranku begitu di nanti-nanti karena setiap titisanku yang jatuh kebumi senantiasa mengajarkan tentang kerendahan hati, kesejukan dan ketentraman, mampu memberikan kehidupan kepada seluruh makhluk hidup lainnya, mengubah tanah yang gersang menjadi subur, mengubah panas menjadi kesejukan tanpa batas. Aku hanya menjalani titah sang Khalik sehingga tak memerlukan tempat yang berlapis emas dan perak hingga makhluk hidup bisa merasakan kesejukanku.
Cukup hanya dengan sebuah tangan lembut dan suci dan sebuah tempat
sederhana, rasaku tetaplah sama dan takkan pernah berbeda karena aku
adalah Rahmat dan Rezeki dari Sang Khalik kepada hambanya di muka bumi,
dan takkan pudar sepanjang masa.
Ketika aku hadir ke bumi mampu membawa senyuman bagi setiap makhluk
hidup, membuat bunga yang layu menjadi merekah kembali, menemani
tubuh-tubuh mungil membersihkan tubuhnya yang kotor sambil berteriak
girang dan setia menemani mereka hingga di penghujung sore.
Maafkan aku jika terkadang
kehadiranku bukan sebagai rahmat dan rezeki bagi kalian melainkan
bencana, membuat air sungai tertumpah ke daratan, mengambil harta benda
dan orang-orang yang kalian cintai.
Karena keangkuhan
dan kesombogan kalian pula mengambil rumahku berteduh ketika turun ke
bumi, merenggut satu persatu sahabat-sahabat pohonku yang tumbuh
menghijau nan subur dengan tanpa belas kasihan, lalu kalian biarkan
tanah itu gersang dan hampa tanpa kalian tanami dengan pepohonan lain.
![]() |
| www.google.co.id |
Aku hanyalah hujan…. Yang terbentuk dari gumpalan awan yang berubah
menjadi gumpalan-gumpalan hitam, kemana angin meniup gumpalan tersebut,
disitu aku akan hadir memberi kesuburan bagi tanah yang gersang serta
membawa berita gembira, kesejukan bagi seluruh penghuni bumi ALLAH dan
aku hanya ingin setiap tetesanku yang turun ke bumi menjadi rahmat
bukan bencana.
Duhai penghuni bumi ALLAH, dengan kerendahan hati aku meminta jangan
ambil tempat ku berteduh, jangan renggut satu persatu sahabat-sahabat
pohonku, biarkan aku bisa mengalir dengan tenang bersama gemerciknya
air sungai yang ditemani dengan kicauan burung-burung diatas perpohonan
yang menghijau.
"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (HUJAN); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. - QS Al-A’raaf 57.
“Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira. ” - Ar-Ruum 48


Tidak ada komentar:
Posting Komentar